1. Definisi Ilmu Budaya Dasar
Definisi Ilmu Sosial Dasar menurut para ahli :
a. LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang
dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga
negara dan pemerintahannya.
b. KEITH JACOBS.
Sosial adalah sesuatu yang
dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas
c. RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang
dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.
d. PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah
manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.
e. PHILIP WEXLER
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang
menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang
berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu
sosial.
Pelajaran ilmu sosial dasar diberikan kepada
mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum. Mata kuliah
umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji
gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran mahasiswa dalam
menghadapi lingkungan sosialnya.
2. Tujuan Mempelajari ISD
ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar
memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri – ciri kepribadian yang diharapkan
dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia
dalam menghadapi manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia – manusia
lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik. Tujuan lainnya
adalah memberikan pengetahuan dasar tentang konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji gejala social dan masalah social yang ada dalam masyarakat selalu
bersifat kompleks kita hanya bisa memahaminya secara kritis, maka dari itu ilmu
sosial ini mempunyai peran penting untuk kehidupan bermasyarakat.
3. Sebutkan dan Jelaskan 3 kelompok Ilmu Pengetahuan.
a. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural science ) Ilmu ilmu alamiah bertujuan mengetahui
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal
itu digunakan metode ilmiah.
b. Ilmu-ilmu Sosial ( social
science ) Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan
yang terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan
metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
c. Pengetahuan budaya ( the
humanities )
Pengetahuan budaya bertujuan
untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang
bersifat manusiawi. Ilmu budaya
dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah
nilai-nilai manusia sebagai mahluk betbudaya ( homo humanus ), sedangkan Ilmu
budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar
dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan budaya.
4. Perbedaan ISD dan IPS
a. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu PengetahuanSosial
diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang IlmuPengetahuan
Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian,sedang
Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukanpengetahuan dan ketrampilan
intelektual.
5. Persamaan ISD dan IPS
a. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program
pendidikan/pengajaran.
b. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri, keduanya mempunyai materi
yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
c. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah
sosial.
6. Ruang Lingkup ISD
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :
1. Kenyataan-kenyataan social yang ada dala mmasyarakat, yang secara
bersama-sama merupakan masalah social tertentu.
2. Konsep-konsep social atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan
social dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan
untuk mempelajari masalah-masalah social yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan
Sosial
3. Masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam
berbagai kenyataan-kenyataan social yang antara yang satu dengan yang lainnya
berbeda.
B. Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
1. Tuliskan perkembangan penduduk dunia menggunakan tabel (3 tahun terakhir)
Dilihat pada grafik diatas
perkembangan penduduk dunia setiap tahunnya selalu meningkat. Hal ini terjadi karena
ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk dunia.
2. Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk
a. Kelahiran (Fertilitas) Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang
mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain
fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita.
b. Kematian (mortalitas) Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena
akibat yang spesifik pada suatu populasi. Kematian bersifat mengurangi jumlah
penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama
dengan perhitungan angka kelahiran. Mortalitas khusus mengekspresikan pada
jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata
mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian
per-tahun.
c. Perpindahan (migrasi) Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme
dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi
untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan
yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan
perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga
migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar
wilayah satu negara saja.
3. Rumus Kematian Kasar
Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per
1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik Indonesia-Angka
Kematian Kasar-Rumus), disuatu wilayah tertentu.
CDR(Crude Death Rate) = Angka
kematian kasar
D(Death) = Jumlah kematian
P(Population) = Jumlah penduduk
4. Rumus Kematian Khusus Angka
kematian khusus
(Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu
angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan
umur tertentu dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur
tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun dan
dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Dimana :
ASDR = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur
tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur
tertentu
1000 = Konstanta (k)
5. Pengertian Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang
lainnya. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran. Contoh orang Amerika
pindah menetap ke Indonesia. Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk.
Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah
lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) dan ada pula
mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut
migrasi.
6. Macam – Macam Migrasi
a. Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
• Imigrasi adalah masuknya penduduk
ke dalam suatu negara
• Emigrasi adalah keluarnya penduduk
ke negara lain
• Remigrasi adalah kembalinya
penduduk ke negaranya
b. Migrasi Nasional dibagi menjadi
empat , yaitu :
• Transmigrasi adalah perpindahan
penduduk dari pulau ke pulau
• Ruralisasi adalah perpindahan
penduduk dari kota ke desa
• Evakuasi adalah perpindahan
penduduk dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman.
• Urbanisasi adalah perpindahan
penduduk dari desa ke kota
7. Proses – Proses Migrasi
Sejarah migrasi Indonesia hanya dapat dijelaskan dengan memahami sejarah
perkembangan masyarakat secara ekonomi politik. Hal ini mengingat praktek
migrasi yang telah dimulai sejak ribuan tahun lalu di sebuah negeri kepulauan
besar yang disebut Nusantara (sekarang Indonesia) tidak terlepas dan menjadi
bagian dari perkembangan masyarakat. Sama pentingnya dengan upaya untuk
memahami dasar-dasar obyektif (nyata) yang menjadi latar belakang dan motif
pokok terjadinya migrasi di samping aspek lain yang sifatnya sekunder. Seperti
misalnya migrasi awal dalam sejarah Indonesia ditandai dengan kedatangan suku
bangsa asing yang membawa dan memperkenalkan sebuah sistem ekonomi baru yang
didasarkan pada hubungan kepemilikan budak. Dan inilah satu masa yang menjadi
titik mula diawalinya praktek penindasan satu klas terhadap klas yang lain, di
mana satu suku bangsa menjadi klas tuan budak, dan kelas yang lain dipaksa
menjadi budak. Dari sini kita bisa mengklasifikasikan sejarah Migrasi di
Indonesia menjadi 3 (Tiga) macam masa/periode:
1. Masa Pra Kolonial
2. Masa Kolonial
3. Masa Paskah colonial/sekarang
Masa Pra Kolonial Sejarah Indonesia
sebelum masuknya kolonialisme asing terutama Eropa, adalah sejarah migrasi yang
memiliki karakter atau sifat utama berupa perang dan penaklukan satu suku
bangsa atau bangsa terhadap suku bangsa atau bangsa lainnya. Pada periode yang
kita kenal sebagai zaman pra sejarah, maka dapat diketemukan bahwa wilayah yang
saat ini kita sebut sebagai Indonesia, telah menjadi tujuan migrasi suku bangsa
yang berasal dari wilayah lain. 2000 atau 3000 sebelum Masehi, suku bangsa Mohn
Kmer dari daratan Tiongkok bermigrasi di Indonesia karena terdesaknya posisi
mereka akibat berkecamuknya perang antar suku.
Kedatangan mereka dalam rangka mendapatkan
wilayah baru, dan hal tersebut berarti mereka harus menaklukan suku bangsa lain
yang telah berdiam lebih dulu di Indonesia. Karena mereka memiliki tingkat
kebudayaan yang lebih tinggi berupa alat kerja dan perkakas produksi serta
perang yang lebih maju, maka upaya penaklukan berjalan dengan lancar. Selain
menguasai wilayah baru, mereka juga menjadikan suku bangsa yang dikalahkanya
sebagai budak. Pada perkembangannya, bangsa-bangsa lain yang lebih maju
peradabannya, datang ke Indonesia, mula-mula sebagai tempat persinggahan dalam
perjalanan dagang mereka, dan kemudian berkembang menjadi upaya yang lebih
terorganisasi untuk penguasaan wilayah, hasil bumi maupun jalur perdagangan.
MASA KOLONIAL
Kedatangan kolonialisme asing khususnya Belanda telah membawa beberapa
perubahan dalam sendi feodalisme, namun tidak menghancurkannya secara
keseluruhan, tetapi justru menjadikannya basis atau dasar susunan ekonomi
kolonial. Kolonialisme bekerjasama dengan kekuatan feodal lokal menjalankan
penindasan yang paling keji dan vulgar terhadap rakyat Indonesia, dan pada masa
tersebut kebijakan dan praktek migrasi benar-benar sepenuhnya melayani
kepentingan ekonomi politik penguasa kolonial. Pada masa itu, orang Jawa
menjadi sasaran utama dari kebijakan migrasi kolonialisme Belanda. Setelah
berakhirnya perang Jawa (1825-1830), pemerintah kolonial Belanda berkepentingan
untuk membuka sumber-sumber ekonomi di luar Jawa, termasuk dalam rangka
mengembangkan kekuasaannya secara lebih besar di pulau-pulau besar seperti
Sumatera, Jawa, Kalimantan untuk mengantisipasi persaingan dengan negara-negara
kolonial lainnya.
Kehidupan buruh
perkebunan sangatlah berat dan menderita disebabkan oleh rendahnya upah dan
buruknya kondisi kerja. Bahkan seringkali mereka tidak dibayar karena uang gaji
mereka dirampas oleh para mandor, dan kekurangan bahan makanan dan pakaian
menjadi pemandangan umum yang dapat dilihat di perkebunan-perkebunan masa itu.
Para buruh yang tidak tahan atas beratnya penderitaan banyak yang melarikan
diri, namun kemudian mereka akan mendapatkan siksaan yang berat ketika berhasil
ditemukan atau ditangkap. Hal ini menjadi legal karena pemerintah kolonial
Belanda menerbitkan Koelie Ordonantie yang memberikan hak secara legal kepada
para pemilik perkebunan untuk memberikan hukuman kepada para buruhnya yang
membangkang atau melawan.
Perempuan Jawa dan Cina pada waktu itu
juga banyak yang diperdagangkan, dipaksa menjadi pelacur di wilayah perkebunan
dan ada yang menjadi wanita simpanan para mandor dan pegawai perkebunan yang
berkebangsaan Belanda. Pemerintah kolonial juga menggunakan migrasi sebagai
jalan keluar untuk menyalurkan keresahan sosial sebagai akibat dari penghisapan
ekonomi dan tekanan penduduk di banyak daerah pedesaan di Jawa dengan cara
memindahkan mereka ke pulau-pulau luar Jawa. Catatan penting pada masa kolonial
bahwa migrasi yang berlangsung pada waktu itu sepenuhnya didominasi oleh
kebijakan kolonial yang diabdikan untuk kepentingan negeri kolonial Terutama
dalam hal pengerahan atau mobilisasi tenaga kerja murah ke tempat-tempat di
mana sumber keuntungan kolonial berada, dan pada saat yang bersamaan telah
membawa jutaan manusia dari berbagai asal usul etnis dan bangsa ke dalam
situasi penderitaan yangsangat berat. Jawa dengan luar Pulau Jawa.
8. Akibat Migrasi
a. Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi
dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya,
pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang
suatu nilai orang
b. Akan cepatnya terjadi bencana
alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal,
maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga
untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan
juga wabah penyakit
c.Kesehatan menjadi harga yang lebih
mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan
membawa alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi
pun dimana-mana.
9. 3 Jenis Struktur
Penduduk
a. Piramida Penduduk Muda Piramida
ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang.
Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Bentuk ini umumnya
kita lihat pada negara – negara yang sedang berkembang. Misalnya : India,
Brazil dan Indonesia
b. Piramida Stationer Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang
tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu
tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system in iterdapat pada negara-negara
yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
c. Piramida Penduduk Tua Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya
penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil
sekali. Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara
bias kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini
adalah Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.
10. Piramida Penduduk Stasioner,
Muda, dan Tua
11. Perkembangan Budaya di
Indonesia
Perkembangan budaya indonesia saat ini sudah mulai terkikis perlahan-perlahan
seiring dengan perkembangan zaman yang lebih maju dan modern, saat ini banyak
masyarakat secara perlahan meninggalkan budaya local atau tradisional dan lebih
memilih budaya yang lebih modern. Ini terjadi karena adanya proses perubahan
social seperti Akultursi dan Asimilasi.
Akulturasi adalan proses masuknya kebudayaan baru yang secara lambat laun dapat
diterima dan diolah dengan kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan kebudayaan
yang ada.Asimilasi adalah proses masuknya kebudayaan baru yang berbeda setelah
mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan
itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
Sebagai contoh adalah batik hasil dari budaya indonesia, batik tersebut
belakangan ini termasuk bahan-bahan yang diminati oleh masyarakat luar. Muncul
trend ini dikarenakan batik telah diresmikan bahwa batik tersebut telah
ditetapkan oleh UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober 2009 sebagai warisan budaya
indonesia, dan hari itulah ditetapkannya sebagai hari batik nasional.
12. Perkembangan Budaya
Barat
Dewasa ini, kebudayaan Barat sudah mendominanisasi segala aspek. Segala
hal selalu mengacu kepada Barat. Peradaban Barat telah menguasai dunia. Banyak
perubahan-perubahan peradaban yang terjadi di penjuru dunia ini. Kebudayan
Barat hanya sebagai petaka buruk bagi Timur. Timur yang selalu berperadaban
mulia, sedikit demi sedikit mulai mengikuti kebudayaan Barat. Secara timbal
balik, tiap peradaban akan berpengaruh satu sama lain. Hukum sosial berlaku
bagi semua peradaban. Peradaban yang maju, pada suatu masa, cenderung memiliki
perngaruh yang luas bagi peradaban-peradaban lain yang berkembang belakangan.
Dengan Menelusuri kondisi sosial di barat saat ini akan bisa diketahui berbagai
perilaku dan sikap barat terhadap dunia lain. Sikap agresif barat terhadap
dunia lain disebabkan karena ketertinggalan mereka dahulu dengan peradaban
dunia lainnya yang bergerak dinamis selama berabad – abad dalam pergaulan antar
peradaban.
Sedangkan dunia barat lebih banyak bergulat dalam dunia mereka sendiri dan
terkucil dari peradaban lain di belahan dunia. Ketertinggalan atau keterasingan
itu menyebabkan terjadi jurang yang lebar dan terjal dalam peradaban barat
terhadap dunia – dunia lainnya, sehingga pada suatu saat barat berusaha untuk
menutupi jurang – jurang itu dengan berbagai cara, termasuk didalamnya perang
peradaban yang dilancarkan barat sejak berabad – abad silam. Perang peradaban
barat itu antara lain adalah usaha barat untuk menutupi ketertingalan dan
keterasingannya dengan dunia lainnya. Disamping itu, ada kepentingan -
kepentingan politiknya yang sangat agresif. Agresifitas politik barat ini tidak
disanksikan selama berabad – abad, telah terjadi pergaulan antar bangsa dan
peradaban.